Pasir adalah satu bahan utama dalam dunia konstruksi, hampir selalu dipakai di setiap tahap pembangunan. Fungsi utamanya bukan cuma sebagai isi adukan, tapi juga untuk memberikan kekuatan, kestabilan, dan keindahan pada hasil akhir bangunan.

🔹 Fungsi pasir di sini:
- Mengisi rongga antar kerikil agar adukan padat.
- Menambah kekuatan tekan beton.
- Mencegah retak karena penyusutan.
Jenis-Jenis Pasir Berdasarkan Asal Dan Teksturnya
Pasir Gunung
Asal: Dari pelapukan batuan vulkanik (gunung berapi).
Ciri: Butirannya kasar, tajam, dan keras.
Warna: Abu-abu gelap.
Kegunaan:
Beton cor (pondasi, kolom, dak).
Campuran adukan kuat.
Contoh: Pasir Merapi, Lumajang, Galunggung.
🧱 Kelebihan: Daya rekat tinggi & kuat untuk struktur beton.
⚠️ Kekurangan: Kadang masih bercampur batu kecil, perlu disaring.
Pasir Sungai
Asal: Dari endapan sungai yang terbawa aliran air.
Ciri: Butiran halus dan bulat (akibat erosi air).
Warna: Abu-abu muda atau kecokelatan.
Kegunaan:
Plesteran, pasangan bata, dan pekerjaan finishing.
Contoh: Pasir Cilegon, Cimangkok, Progo.
🧱 Kelebihan: Teksturnya halus, hasil plesteran rapi.
⚠️ Kekurangan: Kurang kuat untuk cor beton besar (butuh campuran kasar).
Pasir Pantai / Laut
Asal: Dari laut atau pesisir pantai.
Ciri: Halus, lembut, dan sering mengandung garam atau garam mineral.
Warna: Putih keabu-abuan.
Kegunaan:
Biasanya tidak untuk konstruksi kecuali sudah dicuci bersih (karena garam bisa korosif terhadap besi dan semen).
Contoh: Pasir Bangka, Belitung, Lombok (bila sudah dicuci, bisa digunakan untuk cor atau bahan kaca).
🧱 Kelebihan: Putih dan bersih (baik untuk industri kaca atau bahan dekoratif).
⚠️ Kekurangan: Kandungan garam tinggi → harus dicuci.
Pasir Urug
Asal: Campuran dari berbagai jenis pasir, sering dari hasil galian tanah.
Ciri: Kasar dan tidak seragam.
Kegunaan:
Pengurugan tanah, dasar lantai, atau pondasi sebelum pengecoran.
Bukan untuk campuran semen.
🧱 Kelebihan: Murah dan mudah didapat.
⚠️ Kekurangan: Tidak cocok untuk campuran konstruksi struktural.
Pasir Pasang
Asal: Biasanya campuran dari pasir sungai dan sedikit tanah halus.
Ciri: Agak halus dan mudah dipadatkan.
Kegunaan:
Adukan pasangan bata, plester dinding, atau lantai.
Tidak cocok untuk beton struktural.
🧱 Kelebihan: Hasil plesteran halus.
⚠️ Kekurangan: Kekuatan tekan rendah.
Pasir Beton
Asal: Umumnya dari hasil ayakan pasir gunung.
Ciri: Kasar dan keras, butiran tajam.
Kegunaan:
Campuran beton cor (pondasi, kolom, sloof, lantai dak).
Contoh: Pasir Bangka, Lumajang, Cilegon kasar.
🧱 Kelebihan: Daya rekat kuat, hasil cor padat.
⚠️ Kekurangan: Tidak cocok untuk finishing halus.
🧪 Berdasarkan Kandungan Kimia / Penggunaan Industri
Kalau Anda berencana membangun rumah atau proyek beton, jenis yang disarankan adalah:
Leave a Reply